Minggu, 24 Agustus 2008

Tayangan Sinetron Ramadhan

Menjelang bulan Ramadhan ini banyak stasin tv yang berlomba-lomba menayangkan sinetron religi. Tidak hanya satu sinerton bahkan ada yang dua sampai tiga judul yang akan diberikan kepada pemirsa masing-masing dari stasiun tv tersebut.Untuk sebagian masyarakat mungkin mersa senang karena mereka dimanjakan oleh stasiun kesayangan mereka.
Dalam hal ini perlu yang perlu diperhatikan adalah bukan judul dan pemain sinetronya tapi jam penayangan sinetron tersebut. Kalau diperhatikan penayangannya adalah kertika wakt berbuka puasa, mungkin pihak stasiun berpikir kalau hal tersebut bagus, karena bisa menghibur khalayak ketika berbuka puasa. Tapi apa pihak stasiun tv itu memikirkan, ibadahnya jadi terganggu teruta shalat tarawihnya, karena kebanyan sinerton tersebut berdurasi satu sampai dua jam. Ketika khalayak akan melakukan shalat tarawih, mereka jadi agak sedikit malas karena tanggung sinetronnya belum selesai.
Mungkin stasiun tv akan berdalih semua itu tergantung dari individu masing-masing dan tugas dari stasiun tv adalah menghibur khalayaknya supaya mereka bisa mendapatkan tontonan yang memang mengadung nuasa keislaman dan banyak pesan yang disampaikan dari sinetron tersebut.
Masih banyak masarakat kita yang belum bisa mengambil pesan dari sinetron yang mereka saksikan, kebanyakan dari mereka adalah yang enting mereka senang. Dalam nin kita memang tidak bisa menyalahkan stasius tv yang memberikan hiburan kepada khalayak, karena itu memang sudah menjadi salah satu dari tugas media.
Untuk isi dari sinerton ramadhan itu sendiri sebenarnya isinya juga tidak terlalu berbeda dengan sinetron diluar bulan puasa. Yang membedakan adalah nantinya disana ada kegiatan berpuasanya. Untuk keseluran pesan yang ingin disampaikan tidak jauh adalah kita harus bisa besabar dalam menghadapi persoalan yang ada dan gunakan cara-cara yang abik untuk menyelesaikan masalah yang ada. Disana juga pasti ada perebutan harta antara kedua belah pihak.
Sebaiknya dalam hal ini harus ada kerjasama dari kedua belah pihak yang antara khalayak dan stasiun tv, karena kalau tidak ada, tidak menutup kemungkinan ibadah puasa kita kurang sempurna karena kita tidak melakukan shalat tarawih, gara-gara harus menyaksikan sinetron tersebut, dan akan merasa rugi kalau tidak menyaksikan dan akan mencari tahu kepada orang lain kalau tidak menyaksikan sinetron tersebut. Sementara kalau tidak mengikutu shalat tarawih yang selalu ada kultumnya tidak ditanyakan apa isi kultum ketika tarawih tadi.
Marilah kita sama-sama membangun bangsa ini mulai dari hal yang kecil, karena dari hal tersebut bisa menghasilkan sesuatau yang positif.

Tidak ada komentar: