Sabtu, 09 Agustus 2008

masa kecilku yang terenggut

Masa kanak-kanak seharusnya aku bisa merasakan apa yang teman-temanku rasakan. Tapi apa kenyataanya, aku selalu dikurung dan tidak bisa menikmati masa kecilku.
Aku juga sempat mikir apa yang aku rasakan sekarang juga dirasakan oleh anggota keluargaku yang lain.Jujur aku berontak diperlakukan seperti ini, mungkin tujuannya baik, tapi semua itu ada waktunya masing-masing. Dan aku setuju aja kalau itu demi kebaikanku, tapi lihat dong umurku yang masih kecil ini.
Aku cuma bisa lihat temanku pada main diluar dengan senangnya, aku juga mau tapi kenapa tidak dikasih izin. Aku sedih banget sebenarnya, tapi apa boleh buat, daripada kena marah aku ikuti kemauan orang rumah ja. Yang peduli sama aku justru orang-orang sekitar lingkunganku, aku tahu mereka kasihan sama aku, tapi mereka juga todak bisa berbuat banyak, karena mereka juga tahu keadaan rumahku, selain itu juga mereka lebih memikirkan aku, kalau mereka memperlakukan aku seperti memperlakukan yang lain, mereka ada ketakutan tersemdiri kalau aku nati bakal kena marah sama orang rumah.
Dan aku pernah ketika aku sedang nangis tiba-tiba orang yang selama ini nhurus aku dari kecil masuk dan melihat aku sedang menangis. Dari kejadian itu ia merasa bersalah sekali karena tidak bisa berbuat apa-apa dan ketika mau menolongku, tiba-tiba mamaku pulang dan akhirnya ia memutuskan untuk tidak membantu aku.
Sore harinya aku ditanyain sama ia, kenapa aku nangis, aku bilang aja mau jajan tapi tidak punya duit, karena duitnya diminta sama mbaku. Tiap sekolah aku tidak pernah membawa duit, karena setiap kali dikasih ongkos sama bapak diminta sama mbakku, alasanya buat dikumpulin dan jajan disekolah itu tidak sehat. Aku tau hal itu bagus juga buat aku tapi apa ia dengan umurku yang masih 8 tahun aku hjarus seperti itu. Aku pasti akan seperti itu tapi nanti ada waktunya.
Aku tidak tau sampai kapan akan mendaptkan pelakuan seperti ini terus. Ya aku cuma bisa berpikir mudah-mudahan apa yang keluargaku lakukan ke aku saat ini, tidak dilakukan lagi kelak mereka mempunyai anak nanti.
Untuk saat ini aku akan berusaha mengikuti apa kemauan mereka, karena kondisiku sekarang juga tidak memungkinkan untuk berontak. Tidak menutup kemungkinan nanti malh aku bisa mendapatkan kekerasan fisik. Seperti yang terjadi sama aku, kalau aku melakukan kesalahan.
Sampai saat ini aku berpikir apa mereka itu tidak bisa mengerti perasaanku sedikit saja, dan tolong beri kebebasan, seperti anak yang lain. Toh walaupun aku masih kecil tapi aku juga kan bisa membedakan mana yang baik dan yang tidak. Kalau melihat pendidikan dari keluargaku yang mereka orang berpendidikan semua, tapi kenaka mereka masih menggunakan cara orang dulu dalam mendididk anak. Mereka pikir dengan brlaku seperti itu semuanya akan baik-baik saja tidak terjadi hal yang membahayakan. Tapi kalau melihat dari tayangan tv justru anak yang terlalu dikakabg itu cenderung melakukan hal yang negatif dan mencari perhatian. Tidak jarang dari mereka itu lari ke narkoba dan hal negatif yang lainnya.
Yang bisa aku rasakan sekarang adalah rasa beontak dan mudahan-mudahan aku bisa sabar dalam menhadapi ini semua.

Tidak ada komentar: