Sabtu, 30 Agustus 2008

sinetron Anisa di SCTV

Belakangan ini banyak sekali tayangan sinetron yang ramadhan yang menghiasi layar kaca (tv) sikotak ajaib yang bisa memberikan hiburan kepada kita. Mungkin sebenarnya sinetron yang ada itu tidak jauh beda dengan sinetron dibulan-bulan biasa. Diantara banyak sinetron yang ada salah satunya adalah sinetron Anisa di SCTV. Mungkin kalau kita lihat sepintas sinetron ini hampir sama dengan sinetron ramadhan yang lain. Tapi coba kita cermati dengan teliti sinetron ini.
Baru beberapa episode saja sinetron ini sudah menangkan tentang kekerasan yang dilakukan oleh beberapa anak yang memang berperang antagonis. Dari tayangan tersebut kita sudah bisa melihat peran dari lembaga penyiaran khususnya SCTV tidak terlalu memperhatikan dampak yang ada dalam sinetron ini.
Anak bisa berpikir kalau kita menjadi orang yang baik pasti akan dijaili oleh teman-temannya, walaupun pada akhirnya yang tadinya jahat menjadi tidak jahat karena mendapatkan nasihat dari orang tua ataupun teman yang baik itu. Tapi seharusnya media harus bisa berpikir kalau anak-anak itu cenderung meniru adegan kekerasan daripada adegan yang baik.
Selain itu sinetron ini juga meniru konsep telenovela dulce maria. Disini Anisa berperan seperti dulce yang tinggal di asrama sedangkan Anisa tinggal dipesantren dan tiap minggu dia libur, tapi kalau dia mendapatkan hukuman dari ayahnya maka ia tidak diperbolehkan untuk berlibur ataupun pulang kerumahnya.
Selain itu juga Anisa disini tidak melulu menjadi orang baik, ada kalanya ia menjadi anak yang jahat yang menentang pilihan orang tuanya memilih pasangn hidupnya. Apa pantas hal seperti itu dilakukan oleh anak sekecil anisa. Terlepas dari tingka pola anisa, kita melihat peran yang lain yang memang tidak asing lagi disinetrin kita yaitu usaha untuk merebut harta orang lain dengan cara apapun pasti akan dilakukan.
Mungkin sebagian masyarakat kita sudah bisa mengerti dan tidak meniru tiap adegan yang ada, tapi perlu kita ingat kalau orang indonesia itu tidak semuanya pintar, termasuk penulis.
Untuk itu marilah kita sama mengawasi tiap tayangan yang ada supaya tidak terjadi dampak yang tidak kita inginkan, mulailah dari lingkungn sekitar tempat tinggal kita, terutama dalam keluarga kita. Mari kita bantu pemerintah untuk bisa menekan kebodohan masyarakat dalam menyeleksi tiap tayangan supaya masyarakat kita itu sadar dan menbuka mata untuk bisa membedakan antara adegan yang pantas ditiru dan tidak.

Selasa, 26 Agustus 2008

Manfaat Buah Naga(Dragon Fruit)

Khasiat Dragon Fruit (Buah Naga)
Khasiat buah naga masih belum diketahui oleh masyarakat luas. Selain penelitian yang masih sangat terbatas, buah ini masih sangat langka. Bahkan, masih banyak di antara kita yang sama sekali tidak mengenal buah ini.

Buah naga memang masih baru di Indonesia, dan tidak banyak orang yang mengetahui buah ini, melihat buahnya saja mungkin penasaran dan ingung ini buah apa namanya. Tapi sekarang buah ini menjadi buah bibir masyarakat karena bentuknya yang unik menarik. Warnanya merah, kelitnya seperti sisik ular besar (naga).Mungkin buah ini masih jarang kita temukan di pasar tradisional, biasanya hanya ada disupermarket, harganyapun masih terlalu mahal, yaitu sekitar Rp 20.00,00 s.d Rp 25.000,00 per kilo. Kalau melihat harganya memang mahal. Tapi rasanya yang manis, segar dan sedikit asam, apalagi manfaat yang terkandung didalamnya, harga tersebut tidak ada apa-apanya.
Buah ini mengandung banyak serat yang sangat baik, mencapai 0,7-0,9gram per 100gram. Pada dasarnya serat sangat dibutuhkan tubuh kita untuk menurunkan kadar kolesterol. Selain itu juga sangat berguna dalam sistem pencernaan. Serat pangan mampu memperpendek transit time, yaitu yang dibutuhkan makanan dari rongga mulut hingga sisa makanan dikeluarkan dalam bentuk feses.
Buah naga terkenal sebagai salah satu sumber betakaroten, yang merupakan provitamin A yang ada di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang sangat berguna dalam proses penglihatan, reproduksi, dan proses mentabolisme lainnya.
Betakaroten juga merupakan jenis antioksidan yang dapat berperan penting dalam mengurangi konsentrasi radikal peroksil. Kemampuan betakaroten bekerja sebagai antioksidan berasal dari kesanggupannya untuk menstabilkan radikal berinti karbon. Karena betakaroten efektif pada konsentrasi rendah oksigen, dapat melengkapi sifat antioksidan vitamin E yang efektif pada konsentrasi tinggi oksigen.Betakaroten juga dikenal sebagai unsur pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru. Betakaroten dapat menjangkau lebih banyak bagian-bagian tubuh dalam waktu relatif lebih lama dibandingkan dengan vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker.Komposisi gizi per 100 gram daging buah nagaKomponenKadar, Air (g) 82,5 - 83,0, Protein (g) 0,16 - 0,23, Lemak (g) 0,21 - 0,61, Serat/dietary fiber (g) 0,7 - 0,9, Betakaroten (mg) 0,005 - 0,012, Kalsium (mg) 6,3 - 8,8, Fosfor (mg) 30,2 - 36,1, Besi (mg) 0,55 - 0,65, Vitamin B1 (mg) 0,28 - 0,30, Vitamin B2 (mg) 0,043 - 0,045, Vitamin C (mg) 8 – 9, Niasin (mg) 1,297 - 1,300 (sumber Taiwan Food Industry Develop & Reearch Authorities (2005)Menurut Al Leong dari Johncola Pitaya Food R&D, buah naga sangat baik untuk sistem peredaran darah. Juga sangat efektif untuk mengurangi tekanan emosi dan menetralkan racun dalam darah.Badan Litbang Pertanian RI menyebutkan bahwa buah naga dapat menurunkan kadar kolesterol, penyeimbang gula darah, menguatkan fungsi ginjal dan tulang, serta meningkatkan kerja otak.Buah ini juga mengandung kalium, zat besi, protein, kalsium dalam jumlah yang cukup baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan air yang ada bisa dijadikan sebagai pencuci mulut yang lezat.

Jenis buah naga ini ada empat, yaitu buah naga daging putih (Hylocereus undatus), daging merah (Hylocereus polyrhirus), daging super merah (Hylocereus Costaricensis), dan kulit kuning daging putih (Selenicerius megalanthus)

Senin, 25 Agustus 2008

singkong sumber energi alternatif

Singkong bahan dasar pembuatan Ethanol
Singkong ternyata tidak hanya bisa dijadikan sebagai bahan makanan mungkin sebagai ganti nasi atai sebagai cemilan, namun singkong bisa kita manfaatkan sebagai energi alternatif untuk mengatasi krisis Bahan Bakar Minyak (BBM). Penasaran dengan keajaiban singkong gendrowu ini, yuk kita intip cara pembuatan dan manfaatnya.

Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto, menegaskan kemajuan teknologi kini mampu mengubah singkong sebagai energi altenatif dalam mengatasi krisis bahan bakar minyak (BBM). Singkong dapat diolah menjadi bioetanol yang bisa dimanfaatkan dengan mencapurkan sepuluh persen dari keempat BBM
Teknologi pengolahan singkong menjadi bioetanol sebenarnya sudah diterapkan di Lampung, namun kapasitasnya masih sangat terbatas. “Produk bioetanol sebagai bahan pencampur BBM telah diterapkan pada mobil dinas dan 30 bus karyawan, tidak ada masalah.
Terkait dengan pemanfaatan singkong, belum lama ini juga Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur menandatangani nota kesepahaman dengan Istitut Teknologi 10 Nopember (ITS), tentang pengembangan bioetanol dari singkong.
Penandatangan ini bertujuan untuk mengembangan energi alternatif yang mudah didapat dan biaya murah di Sidoarjo.
Untuk pembuatan ethanol itu sangat mudah dan isa dilakukan oleh masyarakat awan sekalipun, yang paling penting bahanya memiliki kandungan karbohidrat seperti singkong. Proses pembuatannya angat sederhana. Ketela atau bahan-bahan lain tersebut dihaluskan, lalu direbus. Kemudian ditambahkan enzim amylase dan diberi ragi. Untuk sementara ragi tapi pum bisa digunakan.
Menurut peneliti dari ITS Sri Hartika, ia sedang menkaji lebih lanjut ragi khusus untuk ethanol ini. Larutan tersebut didiamkan selama tiga samapi empat hari agar proses fermentasi berjalan. Setelah itu ethanol akan dihasilkan. Namun demikian kadar ethanol ini masih 90%. Terkait dengan penggunaan ethanol kompor yang dipergunakanpun harus kompor khusus yamg memerlukan kadar ethanol sebesar 95%.
Keunggulan bahan bakar ethanol selain lebih ekonomis juga terbukti tanpa jelaga, walaupun pemanasan ethanol lebih lama jika dibandingkan dengan minyak tanah. Untuk memasak mi, kompor minyak tanah membutuhkan waktu 10 menit. Sedangkan kompor ethanol dua hingga tiga menit lebih lama.
Untuk menaikkan kadar ethanol, katanya, perlu ditambahkan batu kapur. Ini perlu dilakukan sebab ethanol dengan kadar di bawah 95% masih mengandung Pb (timbal). Sedangkan ethanol untuk bahan bakar kompor harus bebas dari Pb, karena jika tidak bebas dari Pb, cairan tersebut bisa meledak.Singkong diolah menjadi bioetanol, pengganti premiun dengan cara :
1. Kupas singkong 125 kg segar
2. Keringkan singkong yang telah dicacah hingga kadar air maksimal 16%, singkong dikeringkan menjadi gaplek.
3.Masukkan 25 kg gaplek ke dalam tangki stainless steel
4. Dinginkan bubur gaplek,masukkan ke dalam tangki sakarifikasi. Sakarifikasi adalah proses penguraian pati menjadi glukosa. Setelah dingin, masukkan cendawan Aspergillus yang akan memecah pati menjadi glukosa.
5.Dua jam kemudian, bubur gaplek berubah menjadi 2 lapisan: air dan endapan gula.
6 Tutup rapat tangki fermentasi untuk mencegah kontaminasi dan Saccharomyces bekerja mengurai glukosa lebih optimal. Fermentasi berlangsung anaerob alias tidak membutuhkan oksigen. Agar fermentasi optimal, jaga suhu pada 28—32"C dan pH 4,5—5,5. Setelah 2—3 hari, larutan pati berubah menjadi 3 lapisan.
Lapisan terbawah berupa endapan protein. Di atasnya air, dan etanol. Hasil fermentasi itu disebut bir yang mengandung 6—12% etanol
8.Sedot larutan etanol dengan selang plastik melalui kertas saring berukuran 1 mikron untuk menyaring endapan protein.
9. Meski telah disaring, etanol masih bercampurair. Untuk memisahkannya, lakukan destilasi atau penyulingan. 10 Hasil penyulingan berupa 95% etanol dan tidak dapat larut dalam bensin. Agar larut, diperlukan etanol berkadar 99% atau disebut etanol.susi/berbagai sumber

Minggu, 24 Agustus 2008

Tayangan Sinetron Ramadhan

Menjelang bulan Ramadhan ini banyak stasin tv yang berlomba-lomba menayangkan sinetron religi. Tidak hanya satu sinerton bahkan ada yang dua sampai tiga judul yang akan diberikan kepada pemirsa masing-masing dari stasiun tv tersebut.Untuk sebagian masyarakat mungkin mersa senang karena mereka dimanjakan oleh stasiun kesayangan mereka.
Dalam hal ini perlu yang perlu diperhatikan adalah bukan judul dan pemain sinetronya tapi jam penayangan sinetron tersebut. Kalau diperhatikan penayangannya adalah kertika wakt berbuka puasa, mungkin pihak stasiun berpikir kalau hal tersebut bagus, karena bisa menghibur khalayak ketika berbuka puasa. Tapi apa pihak stasiun tv itu memikirkan, ibadahnya jadi terganggu teruta shalat tarawihnya, karena kebanyan sinerton tersebut berdurasi satu sampai dua jam. Ketika khalayak akan melakukan shalat tarawih, mereka jadi agak sedikit malas karena tanggung sinetronnya belum selesai.
Mungkin stasiun tv akan berdalih semua itu tergantung dari individu masing-masing dan tugas dari stasiun tv adalah menghibur khalayaknya supaya mereka bisa mendapatkan tontonan yang memang mengadung nuasa keislaman dan banyak pesan yang disampaikan dari sinetron tersebut.
Masih banyak masarakat kita yang belum bisa mengambil pesan dari sinetron yang mereka saksikan, kebanyakan dari mereka adalah yang enting mereka senang. Dalam nin kita memang tidak bisa menyalahkan stasius tv yang memberikan hiburan kepada khalayak, karena itu memang sudah menjadi salah satu dari tugas media.
Untuk isi dari sinerton ramadhan itu sendiri sebenarnya isinya juga tidak terlalu berbeda dengan sinetron diluar bulan puasa. Yang membedakan adalah nantinya disana ada kegiatan berpuasanya. Untuk keseluran pesan yang ingin disampaikan tidak jauh adalah kita harus bisa besabar dalam menghadapi persoalan yang ada dan gunakan cara-cara yang abik untuk menyelesaikan masalah yang ada. Disana juga pasti ada perebutan harta antara kedua belah pihak.
Sebaiknya dalam hal ini harus ada kerjasama dari kedua belah pihak yang antara khalayak dan stasiun tv, karena kalau tidak ada, tidak menutup kemungkinan ibadah puasa kita kurang sempurna karena kita tidak melakukan shalat tarawih, gara-gara harus menyaksikan sinetron tersebut, dan akan merasa rugi kalau tidak menyaksikan dan akan mencari tahu kepada orang lain kalau tidak menyaksikan sinetron tersebut. Sementara kalau tidak mengikutu shalat tarawih yang selalu ada kultumnya tidak ditanyakan apa isi kultum ketika tarawih tadi.
Marilah kita sama-sama membangun bangsa ini mulai dari hal yang kecil, karena dari hal tersebut bisa menghasilkan sesuatau yang positif.

Selasa, 19 Agustus 2008

desa yang membingungkan

Kenapa semuanya serba haram dan banyak aturan?
Itulah yang dirasakan oleh masyarakat yang berada di desa Lumeneng, kecamatan Paninggaran, Kab. Pekalongan.
Dalam hal ini tidak tahu mana yang benar mana yang salah, apakah ustadnya atau masyarakatnya yang menerima pengertian tanpa pemahanan yang lebih dalam lagi.
Masyarakat disini di buat bingung oleh ustadnya sendiri, gimana tidak, semua serba diatur, dan tanpa penjelasan yang lebih mendalam lagi, jadi masyarakatnya juga dalam menerima suatu penjelasan itu ngambang. Dan heranya masyarakat nurut aja apa kata ustad tersebut, dan juga tidak ada yang berani menanyakan apa yang di ucapkan olen untad tersebut. Mereka menelan mentah-mentah tanpa melakukan evaluasi lagi.
Hampir setiap kegiatan yang dilakukan tanpa sepengetahuan oleh ustadnya katanya haram, sampai panjat pinangpun haram. Apa alasanya tidak jelas. Tapi tidak semua masyarakat menerima apa yang dikatakan oleh ustad tersebut, karena mereka berpikir kita bebas melakukan apa saja tanpa harus minta izin dengan ustad tersebut, toh kita hidup dalam masyarakat yang memang mempunyai pemikiran y ang berbeda-beda.
Kita harus melihat dunia luar jangan terpaku dengan aturan yang ada, karena hal ini hanya terjadi di desa ini saja. Kalau semua di atur, mana hak kita untuk berekspresi dan berkreasi, supaya desa kita itu lebih maju seperti desa-desa lainnya.
Menurut sumber yang ada, ustad tersebut maunya desa itu menjadi desa yang santri, tanpa ada budaya luar yang masuk. Mungkin tujuannya bagus tapi kita juga kan harus melihat zaman sekarang itu berbeda dengan zaman dulu. ita juga harus membuka mata untuk perbaikan desa kita, supaya lebih maju dan menjadi kebanggaan bagi desa yang lain.

Lidah Tak Bertulang ( Lidah Buaya )

Bentuknya mungkin kurang menarik dan sederhana namun khasiatnyna luar biasa.
Yang terlintas dibenak kita,kaau melihat lidah buaya pasti tertuju pada rambut kita yang kurang subur. Karena masih banyak orang yang belum tahu manfaat lain dari lidah buaya selain untuk penyubur rambut.
Menurut Guran selaku pengamata Lingkungan dan Budaya mengatakan kalau lidah buaya ini bisa digunakan untuk penyembuh sariawan. Menurutnya, apabila jel yang keluar dari pelepah lidah buaya di oleskan pada sariawan atau luka bakar, pada waktu di oleskan jel tersebut dioleskan bisa menutup luka tersebut dan bisa membuka kulit yang baru.
Manfaat lidah buaya untuk kesehatan sudah dikenal sejak dulu kala.Bahkan menurut catatan sejarah mengidikasikan penggunaan lidah buaya untuk bahan pemgobatab telah digunakan sejak 1500 SM. Yang lebih mencengangkan adalah tumbuhan ini juga jadi bahan rahasian kecantikan Cleopatra.
Penyembuhan dan pengobatan luar biasa ini juga bermanfaat untuk kecantikan, dengan cara meminum dua sampai empat ons atau bahkan ½ cangkir jus lidah buaya setiap hari akan membuat kulit terasa bersih dan memperbaiki kualitas kulit. Dan juga bisa berfungsi sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri, dan regenerasi sel, untuk mengontrol tekanan darah, menstimuli kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung bagi penderita HIV.
Penggunan dengan mengunakan lidah buaya ini bisa dalam bentuk jel yang segar atau dalam bentuk jadi seperti kepsul, jus, makanan,dan minuman kesehatan.
Lidah buaya di Indonesia sendiri sangat mudah sekali dalam penanaman serta perawatanya. Bahkan di pontianak terdapat perkebunan lidah buaya. Samapi sejauh ini ada lebih dari 200 species, dan kebanyakan ditemukan di daerah kering seperti Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika.
Berbagai macam penyakit seperti batuk rejam, panas, wasir, luka bakar dapat diatasi dengan lidah tak bertulang ini. Adapun sejumlah nutrisi yang bermanfaat terkandung di dalam lidah buaya, berupa bahan organic dan anorganik, diantarnya vitamin A, B1, B2, B3, B12, C, E, mineral, berbagai asam amino, serta enzim yang diperlukan tubuh.
Penggunaan lidah buaya ini mulai berkembang ketika seorang warga di Amerika tahun 1940 menemukan manfaat dari gel lidah buaya. Menurutnya gel dari lidah buaya dapat melindungi kulit tubuh dari sengatan sinar matahari.
Selama ini Produk-produk lidah buaya masih dijual dalm bentuk pelepah segar dengan harga Rp 800 – 1000/kg dan dalam bentuk olahan yang sangat sederhana dengan volume yang masih rendah. Namun sangat disayangkan sekali produksi lidah buaya segar tidak sebanding keperluan pasar sehingga banyak lidah buaya yang tidak di manfaatkan. Dan sampai sejauh ini masih banyak orang yang belum bisa bagaimana cara memanfaatkan lidah tak bertulang ini.
Pola hidup yang modern pada makanan kesehatan menyebabkan banyak orang mengkonsumsi makanan kesehatan dalam berbagai macam bentuk produk yang meliputi makanan, minuman isntan, juice, dan kapsul. Ketergantungan pada suplemen untuk meningkatkan ketahan tubuh, memcegah penyakit dan mengurangi penderitaan penyakit tertentu menjadi kebiasan masyarakat sekarang dengan mengkonsumsi makanan sehat. Dan salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat, suplemen kesehatan tubuh adalah lidah buaya si lidah yang tak bertulang.berbagai sumber / susi.

Suasana Puasa di Yordania

Di Jordania suasana menyambut datangnya bulan ramadhan itu biasa saja, tidak ada hal yang khusus di lakukan seperti di Indonesia. Dan kalau kita lihat di sebagian jalan di ibu kota di penuhi dengan spanduk yang bertuliskan selamat menjalankan ibadah puasa, namun hal ini yidak terjadi. Mungkin ada sedikit kesamaan suasanya pasarnya menjadi lebih ramai karena kebanyakan dari masyarakat berbelanja untuk kebutuhan sahur.
Suasana puasa di sana lebih menyenangkan karena banyak orang yang melaksakan ibadah puasa yang memang sudah menjadi kewajiban sebagai seorang muslim. Kalau di Indonesia banyak orang muslim tapi sebagian kecil atau 1/3 belum melaksanakanya. Jadi pada intinya nuansa puasa di sana lebih terasa di Jordania.
Pada awal puasa masjid-masjid di penuhi oleh para jamaah mulai dari orang tua tua, muda, dan anak-anak sekalipun, disanapun suasanya tidak jauh beda, dan memang ada penyusutan jamaah ketika menjelang pertengahan puasa, tapi dua puluh hari sebelum puasa selesai masjid kembali seperti awal puasa. Kalau di sini semakin akhir puasa jamaah semakin sedikit, apalagi seperti di kota-kota besar, Jakarta sebagian orang merantau jadi mereka pulang kampung. Untuk tradisi pulang kampung di Jordan tidak ada. Ketika menyambut datangnya bulan ramadhan ada kegembiraan tersendiri di awal bulan puasa, sebenarnya puasa itu puncaknya ada di akhir sepulah hari terakhir tepatnya pada hari-haru yang ganjil, bukan di awal puasa. Kebanyakan dari masyarakat kita dalam menyambut datang bulan puasa ini ketika di awal ketika puasa.Dan mereka juga kurang memahami apa arti dari puasa sebenarnya.
Apabila ada pilihan untuk memilih shalat tarawih di awal atau di akhir puasa, lebih memilih di akhir, namun kebanyakan masyarakat kita justru memilih yang awal dan meninggalkan yang akhir, namun yang lebih baik semuannya di kerjakan mulai dari awal samapi akhir bulan ramadhan. Shalat tarawih disana dilakukan dua ronde yang pertama untuk yang mau khatam al Qur an dalam shalat tarawih dan yang kedua untuk yang tidak mau khatam. Untuk shalat tarawih yang khatam al Qur an dua kali dalam satu bulan dalam mengerjakan shalatnya selama dua jam. Semua makmumnya adalah orang yang belajar ngajai dan shalatnya memegang al Qur an. Ada juga masjid yang shalat dengan ayat yang pendek-pendek. Tiap masjid punya ciri khas tersendiri dan dijadikan tradisi.
Saudi, Jordan, Siria, mempunyai warna yang berbeda-beda, kalau di Jordan pada wanita juga berjamaah ke masjid. Walaupun yang bertahan yang sudah berumur, dan para remaja yang berumur 20 tahun ke atas juga bertahan. Untuk hal ini kalau di sini yang tua saja yang bertahan untuk berjamaah shalat tarawih.
Untuk kegiatan sekolah ataupun kuliah hari pertama di sana tidak diberlakukan hari libur seperti yang terjadi di sini, namun jam belajar tetap di kurangi karena factor buka puasa, dan untuk masuk sekolah juga ada pergeseran karena menghormati orang-orang yang sedang iktikaf. Di Jordan ada tempat kuliah yang masih aktif sehari menjelang lebaran. Karena disana tidak ada tradisi pulang kampung seperti yang ada di sini,karena apabila untuk berziarah atau bersilaturahmi dan untuk minta maaf juga tidak harus di lakukan pada saat lebaran tiba. Kalaupun minta maaf itu tidak harus pulang kampung, dan yang paling penting kita minta maaf di mana tempat kita tinggal, karena kesalahan kita mungkin banyak dilakukan di tempat kita tingggal.
Bulan puasa tidak menyebabkan orang jadi malas bekerja, hal ini yang terjadi di Jordan.Seharusnya bulan puasa kita itu seharusnya melihat perjuangan Rasulallah melakukan tafaruk di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, dan banyak perang yang di lakukan di bulan ramadhan, perang Badar, perang Uhud, dan fathul Mekah.
Menjelang buka puasa suasana di sana hampir sama seperti yang ada disini, banyak orang berjualan, tapi jumlah pedagangnya tetap, tidak seperti yang disini banyak pasar kaget dan pedagang baru bermunculan.
Untuk pemberitahuan puasa di Jordan dan Siria dilakukan tidak habis sholat maghrib, tapi terkadang tengah malam, dan penguman itu biasanya dilakukan tergantung sedang musim dingin atau panas, dan banyak orang yang tidak melakukan shalat tarawih karena tidak mengetahui apakah besok sudah mulai puasa atau belum. Dan tidak jarang ada yang tidak melakukan puasa di hari pertama karena tidak mengetahui pengumuman tersebut. Hal seperti itu yang terjadi adalah ketika menunggu apakah besok idul fitri atau tidak, karena kalau untuk puasa sudah di tetapkan tanggalnya dari tanggal 1 s.d 30 ramandhan.
Dalam hal ini bisa dilihat kalau masyarakat kita sebagian kecil lebih suka lebaranya dari pada puasanya. Kalau disana kebanyakan lebih suka puasanya apalagi menyambut datangnya lailatul qadar dari pada awal puasanya ataupun lebaran.
Tradisi yang ada sekarang tidak ada salahnya, lebaran saling memaafkan, mengunjungi sanak saudara, tapi yang esensi jangan ditinggalkan, jangan sampai ditutupi dengan hal yang kecil, lailatul qadar suasana di masjid tgl 21, 23, 25, 27,29, jamaah semakin maju kedepan atau berkurang, sementara pada waktu malam takbiran jalanan ramai sekali, menyambutnya dengan senang hati, padahal sesuatau yang besar mau ditinggalkan kenapa justru senang.
Menu-menu yang disediakan pada waktu buka puasa sangat sederhana sekali, dan biasanya kurma menjadi salah satu menu khas buka puasa disana, dan juga kadang kala tersedia roti. Di mesir ada makanan yang namanya kenafe rasanya manis dan temannya air yang berasal dari bungan yang direbus dan rasanya pahit, fungsinya untuk menetralisir rasa manis tadi. Masjid-masjid juga menyediakan menu buka puasa tapi tidak berlebihan seperti yang sering kita jumpai disini, disana cukup dengan kurma dan the.Dan orang yang datang ke masjid tujuannya untuk shalat maghrib, bukan untuk buka puasa, kalau masyarakat kita tujuanya untuk buka puasa, dan shalatnya diulur-ulur waktunya. Setelah selasai buka puasa shalat berjamaah, baru makan nasi, itupun dengan lauk yang seadanya. Jadi salah sekali kalau puasa pengeluaran menjadi membengkak dan tidak sehat untuk tubuh kita.Apabila kita tetap memaksakan harus mengisi perut kita yang seharian kosong dengan berbagai macam makanan pencernaan kita jadi tidak istirahat. Dan konsep puasanya jadi hilang, sedangkan konsep puasa itu sendiri adalah untuk mencuci diri dan alat tubuh kita, model Indonesia pencernaan kita akan tetap bekerja secara keras dari muali buka puasa sampai sahur. Dan ketika sahurpun menunya biasa saja tidak ada yang istimewa atau berlebihan. Pengeluaran yang awalnya Rp10.000,00 ketika buka puasa atau sahur tidak ada penambahan pengeluaran yang bikin pengeluran menjadi bengkak.
Kita harus melihat konsep islamnya dalam hal ini, jangan melihat konsep negaranya. Puasa itiu niatnya selain untuk ibadah kepada ALLAH, juga harus ada unsur ekonomi dan kesehatan. Hal ini tapi tidak berlaku untuk sebagian masyarakat yang ada di Indonesia.
Kegiatan baca al Qur an dilakukan dua kali setelah shalat ashar dan tarawih. Mereka bejalar dengan seorang ustad untuk membenarkan cara baca supaya tidak salah dalam melafalkan ayat-ayat suci al Qur an. Kalau di Indononesia hanya satu kali setelah shalat tarawih.
Aktivitas masyarakat disana selama bulan ramadhan tidak terlalu jauh berbeda dengan hari-hari biasanya, yang menbedakan sebagain warung ada yang tutup atas kesadaran sendiri, tanpa harus di tertibkan oleh pemerintah, dan kalaupun dibuka secara terang-terangan tidak seperti yang serimg kita jumpai di sini, tutup separo,buka separo. Kecuali untuk di Saudi memang harus mengikuti peraturan pemerintahnya yang mengharuskan warung-warung tutup untuk siang hari.
Di Jordania sendiri ada tradisi untuk merayakan hari lebaran, namun tidak secara berlebihan. Dan untuk tradisi membeli baju lebaran ada namun namun dilakukan seminggu sebelum lebaran. Dan seprti terlihat di sini banyak toko-toko yang memberikan diskon besar-besaran ketika menjelang lebaran. Pada waktu malam lebaran ada toko yang buka sampai tengah malam. Untuk beramalpun juga banyak di lakukan pada bulan Ramadhan.
Untuk acara televisi di sana itu sangat berbeda sekali dengan acara tv yang ada di sini, kebanyakan stasiun televisi yang ada di sini memberikan hiburan yang bernuansa islami dan menberika hiburan tambahan kepada para pemirsa sampai pada waktu sahur sekalipun. Di sana ketika waktu sahur tidak ada acara tv layaknya di sini. Yang ada ketika menjelang buka puasa, dan lagu-lagu islamipun tidak ada, adanya nasid sebelum buka, dan kebanyakan acara disana adalah mulsalsal/sinetron, tapi bukan sinetron seperti yang ada di sini yang menceritakan tentang gaya hidup yang mewah, sadisme, dan bisa memberikan dampak yang negatif kepada penontonnya. Adapun sinetron yang ditayangkan adalah kisah para nabi dan sejarah terjadinya tempat yang memang menpunyai nilai positif kepada penontonnya.
Ketika bulan puasa banyak stasiun televisi yang memberikan tayangan bernuansa islam, hal ini juga terjadi di sana. Namun yang menbedakan para pengisi acaranya, kalau di Indonesia satu artis tapi bisa masuk ke peran apa saja, misalnya siang hari mengisi acara di salah satu stasiun dengan menyanyikan lagu danggut, malam harinya mengisi acara dengan lagu islami dan memakai baju muslim/muslimah. Hal itu tidak terjadi di Jordania.
Dibalik itu semua di Indonesia suasana malam takbirannya walaupun kurang islami dengan bertakbir keliling di jalan dengan kebut-kebutan, di bandingkan dengan malam takbiran di beberapa negara seperti London, Jepang, Malaysia, dan Arap sekalipun, di sini lebih terasa sekali suasana yang meriah.susi

Selasa, 12 Agustus 2008

Dampak Tayngan televisi

Televisi merupakan alat yang kita gunakan untuk mencari informasi, apapun itu.
Kebanyakan orang menghabiskan waktunya untuk menonton televisi. Bangun tidurpun kita sudah disuguhi berbagai tayangan dari berbagai macam stasiun tv yang ada.
Sadar atau tidak tidak sadar sebenarnya televisi itu membaya dampak positif maupan negatif kepada kita, namun kita tidak terlalu mamikirkan hal tersebut, yang penting kita bisa meras senang dan bisa mendapatkan hiburan gratis.
Kalau kita lihat stasiun tv berlomba-lomba memberikan tontokan kepada kita tanpa memikirkan dampak apa yang akan diterimanya nanti, mereka tidak memikirkan dampak tapi lebih mengutama rating. Sebagai contoh kita ambil rcti dan sctv pada jam-jam puncak orang nonton tv, kedua staiun tersebut menberikan tayangan sinetron dari pukul 18 s.d 23. Padaha dari sinetron itu sangat jelek dampaknya kepad anak, bagaimana tidak, sinetron yang disajikan tidak mendidik sama sekali, apalagi sinetron cerita sma, seharusnya yang lebih ditekankan di sana pemain dewasanya, tapi yang terjadi sebaliknya yang lebih di tekankan peran si baim anak kecil yang selalu mempunyai pikiran seperti orang dewasa.
Apa ada dalam kehidupan nyata anak kecl yang berprilaku seperti baim, sangat mustahil kalaupun ada itu hanya 1001. Selain itu juga tayngan-tayangan yang ain yang membuat anak selau berhalusinasi dan berkhayal untuk memiliki barang kesukaan tanpa harus berusa mendapatkanya. Apa itu namanya buka pembodohan kepada masyarakat,,,
Mungkin stasiun tv hanya mikir acara di sukai, walaupun tidak mendidik terus aja di berikan. Kalau semua tayangan seperti itu semua mau dibawa kemana masa depan bangsa ini. Tidak jarang stasiun tv juga berdalih " kami sudah berusaha sebisa mungkin supaya tidak terjadi damapk negatif tapi di sini masyarakat juga harus bisa memilih acara yang tepat unutk anaknya, tugas kami sebagai media hanya berusaha memberikan hiburan kepada masyarakat ".
Tayangan seperti apa yang harus masyarakat pillih, sementara hanpir semua tayangan tv isinya kurang mendidik, ya saya juga tau tidak harus berita yang mesti ditonton, tapi setidaknya ada pengurangan acara yang bisa memberikan dampak negatif kepada masyarakat khususnya anak.
Peran KPI disini juga harus tegas, dalam memperhatikan setiap tayangan yang muncul termasuk iklan. Tidak jarangpua iklan bisa berakibat fatal kepada anak, apalagi yang orang tuan kurang bisa memberikan pengarahan kepada anaknya.
Banyak orang tua berpikir kallau anaknya itu duduk manis didepan tv itu jauh ebih bagus daripada anaknya harus keluar rumah nantinya kan membawa dampak yang negatit. Padahal anak itu bisa mengetahui banyak ha justru dari televisi.
Peran orang tua disini juga sangat penting, bila perlu lakukan pendampingan ketika anak menonton tv dan arahkan supaya tidak meniru hal yang bersifat negatif. Pendampingan saja tidak cukup lakuakn juga komunikasi dengan anak untuk mengbahas tayangan yang baru saja di tontonya. Dari hal tersebut anak juga bisa lebih selektif dan kritis terhadap berbagai hal yang disaksikannya.

uniknya budaya yang ada di desaku

Semua orang pasti mengingikan suatu pernikahan dengan pasanganya, tentunya tanpa adanya paksaan dari berbagai pihak. Apalagi sekarang bukan zaman siti nurbaya agi , orang tua harus ikut campur dalam urusan ini. Walapun semua orang rua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, tapi tidak dengan cara menjodohkan anaknya dengan piihanya kan.
Dalam hal ini seharusnya orang tua yang ikut campur, tapi tidak begitu dengan yang ada di desa tempat saya tingga. Dimana semuanya itu diserahkan kepada ustad yang memang menjadi panutan di sana. Daam urusan pernikahan pasti kalau ada santri yang ketahuan sudah pacaran sesama santri pasti langsung dinikahkan. Mungkin tujuannya bagus supaya tidak terjadi fitnah, namun pernikahan yang dianjurkan adalh pernikahan siri terebih dahulu, dan diberi waktu satu tahun baru di nikahkan ewat KUA. Biasanya orang sudah nikah itu kan boleh aja tingga satu rumah layaknya suami istri, tapi ini tidak boleh sama sekali. Jadi daam waktu satu tahun itu si cowok harus sudah siap ahir bathin.
Yang jadi permasalahan disini adalah apakah waktu satu tahun itu cukup untuk si cowok mempersiapkan segaa sesuatunya. Kalau dia berasal dari keurga yang kaya mungkin tidak menjadi masalah, tapi kalau sebaliknya apa dia tidak menambah masalh buat orang tuanya yang harus mempersiapkan segaa sesuatunya. Apalai di sana minimal itu kalau mau nikah paling tidak harus membawa sapi sebagai seserahan.
Sebagian warga tidak terlalu sejutu dengan hal tersebut karena menurutnya terlalu memaksakan, tidak melihat keadaan dari kedua belah pihak. Tapi buat segian orang yang fanatik sama ustad itu yang setuju-setuju saja. Bagaimana caranya yang penting anak saya bisa nikah tanpa harus berbuat zina terlebih dahulu.
Namun apakah langkah yang diambil ustad itu bisa mengurangi masalah yang ada,,banyak juga yang nabung dulu sebelum nikah, mending nabung duit, nabung anak....
Itu menurut saya pribadi sangat unik, karena didesa-desa yang lain hal itu tidak terjadi, main nikahin siri, kasih waktu setahun, baru dh nikah ke KUA. Tapi herannya masyarakat disana itu selalu nurut aja apa yang dikatakan oleh ustadnya, kalau disuruh nyemplung ikut juga kali ya....

Sabtu, 09 Agustus 2008

kesuksesan penjual palawija

Palawija mungkin buat sebagian orang tidak terlalu menarik, tapi tidak dengan ibu satu anak ini. Dari palawijalah ia mampu menghidupu keluarganya dan ia juga mampu membeli rumah di Jakarta dengan harga Rp 130 juta, rumah kontrakan dan angkot.
Dari hasil kerja kerasnya ia mampu mewujudkan semua impiannya. Mungkin kita hany tahu sekarang ini saja tanpa melihat bagaimana perjuangan ia dalam mendapatkan itu semua. Dari sejak usia remaja ia sudah hijrah ke Jakarta untuk mengadu nasib. Awalnya ia menjadi pembantu rumah tangga, namun hanya bertahan selama tiga bulan, kemudian ia bekerja sebagai pelayan warteg itupun todak bertahan lama. Dan pada akhirnya memutuskan untuk membantu ibunya berjualan di pasar. Ketika membantu ia ternya sambil melihat peluang, apa yang cocok buat berdagang.
Dengan modal yang seadanya hasil dari tabungan yang selama ini dikumpulin, akhirnya ia memutuskan untuk berjualan palawija, yang kbetulan belum ada yang berjualan di pasar tempat ia membantu ibunya. Dengan tekun ia jalani usaha tersebut, dalam menuju kesuksesan seperti sekarang ini tidak jarang pula ia mendapatkan cobaan dari yang maha kuasa. Mulai dari naknya yang sakit-sakitan, suka diomelin pelanggan, dan suka ada kantib datang untuk menertibkan pasar, dan kebetulan tempat ia jualan adalah di pinggir jalan raya, jadi mau tidak mau ia juga harus dengan pasrah membereskan dagangannya yang belum terjual.
Namun semau itu ia lawati dengan sabar dari kesabaran yang ia pegang, justru sekarang ini ia sudah bisa dikatakan bos palawija. Dan ia pun menemukan jodohnya di jakarta, dan sekarang di karuniai anak laki-laku yang masih sekolah di bangku taman kanak-kanak.
Tiap malam ia harus pergi ke pasar induk, ketika orang sedang asyik-asyiknya tidur ia sudah harus berangkat dan pulan jam 11 siang. Itulah rutinitas yang ia jalani selama ini.
Ia selalu mengadakan syukuran atas nikmat yang telah ia dapatkan. Karena dengan begitu apa yang ia dapat orang lainpun bisa merasakannya.
Untuk para anak muda sebaiknya jangan patah semangat, mulailah berusaha dari sekarang karena kita tiodak akan pernah mengetahui apa yang akan terjadi dikemudian hari pada diri kita.

masa kecilku yang terenggut

Masa kanak-kanak seharusnya aku bisa merasakan apa yang teman-temanku rasakan. Tapi apa kenyataanya, aku selalu dikurung dan tidak bisa menikmati masa kecilku.
Aku juga sempat mikir apa yang aku rasakan sekarang juga dirasakan oleh anggota keluargaku yang lain.Jujur aku berontak diperlakukan seperti ini, mungkin tujuannya baik, tapi semua itu ada waktunya masing-masing. Dan aku setuju aja kalau itu demi kebaikanku, tapi lihat dong umurku yang masih kecil ini.
Aku cuma bisa lihat temanku pada main diluar dengan senangnya, aku juga mau tapi kenapa tidak dikasih izin. Aku sedih banget sebenarnya, tapi apa boleh buat, daripada kena marah aku ikuti kemauan orang rumah ja. Yang peduli sama aku justru orang-orang sekitar lingkunganku, aku tahu mereka kasihan sama aku, tapi mereka juga todak bisa berbuat banyak, karena mereka juga tahu keadaan rumahku, selain itu juga mereka lebih memikirkan aku, kalau mereka memperlakukan aku seperti memperlakukan yang lain, mereka ada ketakutan tersemdiri kalau aku nati bakal kena marah sama orang rumah.
Dan aku pernah ketika aku sedang nangis tiba-tiba orang yang selama ini nhurus aku dari kecil masuk dan melihat aku sedang menangis. Dari kejadian itu ia merasa bersalah sekali karena tidak bisa berbuat apa-apa dan ketika mau menolongku, tiba-tiba mamaku pulang dan akhirnya ia memutuskan untuk tidak membantu aku.
Sore harinya aku ditanyain sama ia, kenapa aku nangis, aku bilang aja mau jajan tapi tidak punya duit, karena duitnya diminta sama mbaku. Tiap sekolah aku tidak pernah membawa duit, karena setiap kali dikasih ongkos sama bapak diminta sama mbakku, alasanya buat dikumpulin dan jajan disekolah itu tidak sehat. Aku tau hal itu bagus juga buat aku tapi apa ia dengan umurku yang masih 8 tahun aku hjarus seperti itu. Aku pasti akan seperti itu tapi nanti ada waktunya.
Aku tidak tau sampai kapan akan mendaptkan pelakuan seperti ini terus. Ya aku cuma bisa berpikir mudah-mudahan apa yang keluargaku lakukan ke aku saat ini, tidak dilakukan lagi kelak mereka mempunyai anak nanti.
Untuk saat ini aku akan berusaha mengikuti apa kemauan mereka, karena kondisiku sekarang juga tidak memungkinkan untuk berontak. Tidak menutup kemungkinan nanti malh aku bisa mendapatkan kekerasan fisik. Seperti yang terjadi sama aku, kalau aku melakukan kesalahan.
Sampai saat ini aku berpikir apa mereka itu tidak bisa mengerti perasaanku sedikit saja, dan tolong beri kebebasan, seperti anak yang lain. Toh walaupun aku masih kecil tapi aku juga kan bisa membedakan mana yang baik dan yang tidak. Kalau melihat pendidikan dari keluargaku yang mereka orang berpendidikan semua, tapi kenaka mereka masih menggunakan cara orang dulu dalam mendididk anak. Mereka pikir dengan brlaku seperti itu semuanya akan baik-baik saja tidak terjadi hal yang membahayakan. Tapi kalau melihat dari tayangan tv justru anak yang terlalu dikakabg itu cenderung melakukan hal yang negatif dan mencari perhatian. Tidak jarang dari mereka itu lari ke narkoba dan hal negatif yang lainnya.
Yang bisa aku rasakan sekarang adalah rasa beontak dan mudahan-mudahan aku bisa sabar dalam menhadapi ini semua.

Jumat, 08 Agustus 2008

Meraih Masa Depan dari Masa Lalu yang kelam

Setiap orang pasti menginginkan masa depan yang cerah. Walaupun hal tersebut belum tentu didapatkan.....
Namun banyak juga yang bisa meraih apa yang diharapkan tentunya dengan usaha yang keras dan pengalaman dari kegagalan yang ia pernah ia lalui. Dari kedua hal tersebut tidak jarang orang akan berhasil.
Janganlah kita terlalu larut dalam kesedihan dan kegagalan, justru sebaliknya hal tersebut bisa kita jadikan sebagai guru yang berharga untuk kita. Dan jangan kita terlalu berdiri di satu pintu yang memang tertutup, seharusnya kita bergerak mencari pintu yang terbuka. Tinggalkan kekecewaan karena masadeapa kita masih panjang, dan banyak hal yang mesti kita capai didepan sana.
Dari kisah nyata yang terjadi pada seseorang yang memang mempuntau masa lalu yang kelam dan bisa dikatakan ia sangat durhaka kepada orang tuanya. Namun setelah ia merenungi oerbuatanya dan sadar apa yang telah ia lakukan itu sangat merugikan dirinya sendiri dan orang disekitaranya. Tidak sebentar ia melakukan pereunungan diri, kurang lebih dua tahun ia terpuruk dalm keadaan yang membuat ia semakin stres.
Namun setelah ia berpikir dengan keras akhirnya ia melanjutkan sekolahnya lagi yang dulu sempat tertunda gara-gara ia suka membolos san tidak membayarkan uang sekolahnya.
Ia memutuskan pergi ke Jakarta untk menlanjutkan sekolah SMAnya dan meneruskan ke bangku kuliah dan sekarang masih tercatat aktif sebagai mahasiswa disalah satu perguruan swasta di Jakarta.
Walaupun belum lulus namun ia sudah bisa dikatakan berhasil. Berhasil disini tidak dalam bentuk materi namum dalam meyakinkan orang-orang yang sebelumnya memandang redah dirinya gara-gara masa lalunya yang kelam dan menjerumuske hal yang negatif.
Secara materi memang belum sesukses iorang -orang yang sudah beketja, namun ia juga kuliah sambil bekerja dan magang-magang diberbagai perusahaan.
Yang tetpenting buat dia adalah bisa berguna untuk orang yang ada disekililingnya. Dan bidsa mengurangi beban orang tuannya. Dia bisa seperti sekarang ini karena ia selau bertanya kepada orang tentang masa lalunya dan bisa mengambil penggalan pengalaman dari setiap orang yang diajaknya berbicara.
Dan tidak sedikit orang yang menjadikan dia sebagai teman curhanya. Dia sendiri sempat bingung kenapa ia dijadikan tempat curhat untuk sebagian orang. Ia tidak mau berusaha cari tahu kenapa bisa seperti itu, karena tidak tidak ingin tersenjung dengan pujian yang diberikan oleh orang lain, karena ada satu ketakutan darinya. Ia takut kalau ia sampai terjebak dalam sanjungan tersebut bisa menyebabkan apa yang ia lakukan selama ini hilang. (ibadah) belum tentu ibadah yang selama ini ia lakukan itu benar,,Katanya,,Udah g benar ilang klagi,,,KAn repot
YAng pasti janganlan menengok kebelakang kalau kita ingin maju dan bidsa mendapatkan apa yang kita impikan. DAn jangan lupa banyak berdoa dan berusaha.. Selamat mencoba semoga berhasil....

Kamis, 07 Agustus 2008

stop kekerasan pada anak

Belakangan ini banyak media yang menyajikan tayangan tentang kekerasan yang terjadi pada. Banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi salah satunya adalah karena faktor ekonomi. Banyak orang yang tidak menyadari kalau anak itu membawa rejeki sendiri-sendiri. Selain itu juga apakah mereka tidak menyadari kalau anak adalah titipan dari yang Maha kuasa. faktor ekonomi seharusnnya tidak dijadikan sebagai alasan kenapa mereka melakukan kekerasan pada anaknya. Karena rejeki itu bisa dicari dengan cara bekerja keras, tidak usah menyalahkan keadaanyan bangsa ini, tapi alangkah baiknya kalau kita bisa mengintrospeksi diri kita sendiri. Ada apakahdengan diri kita sehingga terjadi hal seperti ini.
Bahkan, Komnas PA mencatat, anak (9 tahun) korban kekerasan, akhirnya ingin membunuh ibunya jika ia bertemu.
Ini semua akibat tindak kekerasan pada anak. Paradigma keliru yang menganggap anak tidak memiliki hak, dan harus selalu menurut orangtuanya, harus diakhiri.
Sebagai orang tua harusnya bisa lebih bijaksana lagi dalam mendidik anaknya. Walaupun tujuannya demi kebaikan anak, namun anak juga mempunyai hak dalam hal menentukan apa yang hendak ia lakukan. Peran orang tua disini seharusnya mengarahkan apa yang anak lakukan, apabila ada masalah dalam mencapainya oran tua memberikan motivasi dan dorongan supaya si anak tidak terlalu stress atas kegagalan yan pernah dilakukannya. Dan baerilah pengertian kepada anak.
kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah, justru sebaliknya akan menambah masalah.
Anak akan sekamin berontak dan bisa melakukan kekerasan pula kepada teman sekolahnya, dilingkungannya. Dan kecendrungan kekerasan pada anak pasti akan menimbulkan prilakuanakmenjadi agresif terhadap segala hal. Dan apabila anak selalu ditekan dan harus mengikuti kemauanya orang tuanya, apabila berada dilingkungan sekitar ia akan jadi anak yang selalu dibayang-bayangi ketakutan yan terus menerus.
bagi orang tua yang mempunyai anak sebaiknya anak dijaga dan diberi pengarahan kepada hal-hal yan positif. Karena selaku oran tua suatu saat membutuhkan anak, dan anak juga pasti ada keinginan untuk membalas budi atas apa yan dilakuakn oleh orang tuanya walaupun tidak akan pernah bisa sampai tuntas, karean kebaikan orang tua tidak akan terbalas dengan sekedarnya.