Sabtu, 09 Agustus 2008

kesuksesan penjual palawija

Palawija mungkin buat sebagian orang tidak terlalu menarik, tapi tidak dengan ibu satu anak ini. Dari palawijalah ia mampu menghidupu keluarganya dan ia juga mampu membeli rumah di Jakarta dengan harga Rp 130 juta, rumah kontrakan dan angkot.
Dari hasil kerja kerasnya ia mampu mewujudkan semua impiannya. Mungkin kita hany tahu sekarang ini saja tanpa melihat bagaimana perjuangan ia dalam mendapatkan itu semua. Dari sejak usia remaja ia sudah hijrah ke Jakarta untuk mengadu nasib. Awalnya ia menjadi pembantu rumah tangga, namun hanya bertahan selama tiga bulan, kemudian ia bekerja sebagai pelayan warteg itupun todak bertahan lama. Dan pada akhirnya memutuskan untuk membantu ibunya berjualan di pasar. Ketika membantu ia ternya sambil melihat peluang, apa yang cocok buat berdagang.
Dengan modal yang seadanya hasil dari tabungan yang selama ini dikumpulin, akhirnya ia memutuskan untuk berjualan palawija, yang kbetulan belum ada yang berjualan di pasar tempat ia membantu ibunya. Dengan tekun ia jalani usaha tersebut, dalam menuju kesuksesan seperti sekarang ini tidak jarang pula ia mendapatkan cobaan dari yang maha kuasa. Mulai dari naknya yang sakit-sakitan, suka diomelin pelanggan, dan suka ada kantib datang untuk menertibkan pasar, dan kebetulan tempat ia jualan adalah di pinggir jalan raya, jadi mau tidak mau ia juga harus dengan pasrah membereskan dagangannya yang belum terjual.
Namun semau itu ia lawati dengan sabar dari kesabaran yang ia pegang, justru sekarang ini ia sudah bisa dikatakan bos palawija. Dan ia pun menemukan jodohnya di jakarta, dan sekarang di karuniai anak laki-laku yang masih sekolah di bangku taman kanak-kanak.
Tiap malam ia harus pergi ke pasar induk, ketika orang sedang asyik-asyiknya tidur ia sudah harus berangkat dan pulan jam 11 siang. Itulah rutinitas yang ia jalani selama ini.
Ia selalu mengadakan syukuran atas nikmat yang telah ia dapatkan. Karena dengan begitu apa yang ia dapat orang lainpun bisa merasakannya.
Untuk para anak muda sebaiknya jangan patah semangat, mulailah berusaha dari sekarang karena kita tiodak akan pernah mengetahui apa yang akan terjadi dikemudian hari pada diri kita.

Tidak ada komentar: