Selasa, 16 September 2008

islam di Venezuela

Menemukan Islam di Islamic Forum for non Muslims di Islamic Center of New York, Yuri nama gadis Venezuela itu

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.(Al-Baqarah 2:208)
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas
(Al-Baqarah 2:56) jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapamat yang tidak akan putus. Dan Allah
“My parents are very strong catholics”, itu lah kalimat yang keluar dari putri Venezuela yang menemukan Islam ketika hadir dalam Islamic Forum for non muslims Di Islamic Center of New York.

Dalam forum yang ia datangi, awalnya hanya diam, mengamati, dan sesekali menganggukan kepala, dan jarang sekali terlihat senyum. Karena untuk sebagian kalangan wanita di tempat umum apa bila terdengar senyumanya itu bisa dianggap tidak etis, Mungkinkah Yuri mengetahui hal tersebut, hanya Yuri yang mengetahui jawabanya.

Untuk kedua kalinya ia datang ke dalam forum tersebut, ia sudah bisa lebih membuka diri dan memberanikan untuk bertanya, “If Muslims believe in jesus and the Gospel, why don’t you guys accept him (jesus) as Chistiants do”. Dan ketika pertanyaan tersebut dijawab olen Imam Masjid Islamic cultural Center of New York dan harus mengimaninya dengan Al-Qur’an, bukan yang disebutkan dalam Bible, ia berargumentasi, “That for me means, you don’t really believe in the Bible that you claim”

Setelah beberapa kali mengikuti pertemuan , Yuri sudah kelihatan serius dan banyak mengalami perubahan. Awal perubahan yang drastic terjadi pada yuri adalah ketika Syamsi Ali penulis rubrik "Kabar Dari New York" di www.hidayatullah.com, membahas mengenai Isa A. S, semenjak itu ia sering sekali meminta untuk direkomendasikan buku-buku yang dianggap “reliable” untuk dibaca.

Setelah hadir beberapa kali dalam forum, Yuri kelihatan semangat dan tidak jarang menyampaikan keraguan-keraguan terhadap apa yang selama ini ia sebut sebagai “my father’s inheritance” (warisan ayah), selain itu juga menanyakan tentang konsep-konsep dasar agama katholik.

Yuri seperti seorang muslimah yang setiap saat siap membela berbagai miskonsepsi mengenai islam. Gadis yang masih belia ini mempunyai perhatain besar terhadap keluaraga dan konsep pernikaha. Dan ketika ada diskusi tentang nikah ia mengatakan, “This is the most interesting to me. I was kind of confused about how will it be as a muslim to marry”.

Tidak lama setelah ada ceramah tentang pernikahan selesai Yuri kembali masuk dalam kelas dan sambil mengeluarkan airmata dan masuk dalam kelas ditemani oleh tiga orang temannya yang muallaf. Imam shamsi langsung bertanya “what’s happening?”, tiga orang temannya menjawab “she is ready” Iman shamsi. “Ready for what” Tanya Imam shamsi. Sementara Yuri duduk dan mengusap air matanya dan mengatakan “Ican cot delay this any more. Iwant to be a muslim right now” dengan mantap ia mengatakannya.

Imam shamsi menuntun Yuri bersyahadah: “Ash-hadu an laa ilaaha illa Allah-wa-ashhadu anna Muhammahan Rasul Allah”. dengan berlinang ari mata dan diiringi suara takbir teman-teman yang ada, Yuri secara resmi kembali ke pangkuan fitrah asalnya. Dan imam shamsi berpesan kepada Yuri “in fact this is beginning of your journey.Be prepared and willing to sacrifice in the way to pursue the pleasure of your Creator” May ALLAH, bless and strengthen you, Yuri

Keberadaan masjid di Venezuela
Muslim di Venezuela kira-kira 1000.000 atau 1,5 % dari populasi penduduk yang ada. Walaupun jumlahnya sedikit namun sangat berpengaruh dalam perkembangan islam di Venezuela. Kebanyakan Muslim yang ada merupakan pendatang dari Lebanon, Arab, Palestina, Syriah (suriah), dan Turki.
Di Venezuelajuga terdapat masjid yang sangat besar dan terletak di Carasac, nama masjid tersebut adalah Al Ibrahim. Masjid ini dilengkapi dengan kubah, menara, aula bersegi delapan yang mengarah ke plafon seperti kubah lingkar untuk mencapai unutk menuju jalan dan bagian dalam dari tempat untuk berdoa atau disebut juga dengan aula.
Masjid ini dibangun melalui dana bantuan dari yayasan Abdul Aziz Al-Ibrahim dan dengan menggunakan arsitektur Oscar Bracho. Selain itu juga masih terdapat masjid dan organisasai islam yang terkemuka di Venezuela. Organisasi tersebut antara lain, Islam Margarita, Caribe La Cominidad Islamica Venezuela, Centro Islamico, Mezquita Al-Raudah benada di Maracaibo, Asociacion Mezquita Vargas, dan Asociacion Benetica Islamica di Bolivar.
Islam Di Amerika Latin
Keberadaan Islam di Amerika latin banyak menimbulkan kontroversi, karena pengaruh penjajahan di benua tersebut, sehingga banyak menghilangkan fakta-fakta yang otentik tentang pengaruh dan kebudayaan islam. Namun secara perlahan fakta-fakta tersebut mulai terungkap berkat para ahli sejarah baik muslim maupun non muslim yang merupakan ahli sejarah tentang masa lalu dan penemu Amerika Latin.
Bukti adanya kehadiran muslim di Amerika Latin adalah ditemukanya prasasti bertuliskan nama ALLAH di Brazil, selain itu nama-nama asli penduduk juga ditemukan nama-nama asli arab. Keberadaan Islam di Amerika Latin pada awalnya dibawa oleh para budak dari Afrika yang tersebar di Brazil, Venezuela, Kolombia, dan Kepulauan Karibia.
Pada abad ke 16, setelah pembebasan para budak, maka dibentuk komunitas-komunitas Islam yang bergabung dengan para imigran dari negara-negara Islam seperti india dan pakistan. Menurut data pada tahun 1850-1860 terdapat imigrasi secara besar-besaran Muslim Arab ke tanah Amerika latin. Sebagian besar imigran berasal dari suriah dan Lebanon yang kemudian menetap di Argentina, Brasil, Venezuela, Kolombia, Paraguay, dll.
Para imigran yang membentuk komunitas tersebut mampu berbaur dengan masyarakat setempat dan sering mengikuti kegiatan-kegiatan nasional sehingga mereka dapat diterima, selain itu mereka juga dikenal pekerja keras dan mencintai negara yang menaunginya. Kebudayaan islam setiap tahunnya semakin pesat di Amerika latin dan ini membuktikan bahwa islam sangat penting dalam segi kehidupan Amerika latin. Saat ini, umat Muslim tersebar di berbagai negara di Amerika latin.
American Muslim Council, ada puluhan ribu Latino-Amerika yang memeluk Islam. Hingga Diperkirakan ada antara 20.000 hingga 60.000 Muslim keturunan Latino di AS yang kini menyebar di New York City, Chicago, Miami, Southern California, and Texas. Walhasil, Islam makin berkembang di Amerika meski penguasanya mencari cara untuk terus membenci.
Hezbuallah di Venezuela
Kehadiran Hezbullah di Amerika Serikat pada awalnya tidak mematuhi hukum yang berlaku. Hukum tersebut bernama ”tri-border”, dan beranggotakan tiga daerah yaitu Argentina, Brazil, dan Paraguay. Kelompok ini bergerak secara perlahan demi mendapatkan dukungan dari presiden Venezuela Hogu Chaves dalam membendung sekutu dari Hezbuallah yang berasal dari Iran.
Pada awalnya Chaves berpikir apabila melakukan hubungan dengan dengan Iran itu seperti orang bodoh yang tidak berguna. Dan Ahmadineja Presiden Iran pun melihat Chaves adalah orang non muslim yang tidak bertuhan. Namun dengan seiring berjalanya waktu kedua negara tersebut sepakat untuk melakukan hubungan diplomatik, dan Chaves pernah melakukan kujungan beberapa kali ke Iran begitu juga sebaliknya.
Selain itu kedua negara ini menjalin hubungan yang solid dalam hal menentang keras teroris. Hezbullah memberi dasar kuat dalam menghadapi serangan melawan pengikut Yahudi dan Amerika serikat.
Iran dan Venezuela juga menjalin hubungan dalam beberapa hal, diantaranya sarana untuk mengerjakan bisnis yang mereka sepakati dan menyediakan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan, traktor, semen, dan pabrik-pabrik sebagai tempat menjalankan bisnis tersebut. Sebagai tambahan kedua negara ini juga telah membuat atau merencanakan untuk program sosial di Venezuela dan daerah lainnya di Amerika Latin.